Awal mulanya....jatuh cinta dengan patchwork

Bermula dari berselancar di internet, tiba2 berada di blognya mairuru, orang Jepang yang jago banget bikin2 macem2 pekerjaan tangan, mulai dari origami, menjahit, sampai membuat boneka lucu, si sarubobo. Di blog mairuru, kadang2 hasil karyanya dilengkapi dengan langkah2 pembuatan yang terlihat mudah. Jadi, aku penasaran dong pengen buat juga. Mula2 berhasil dengan membuat origami buku kecil. Lucu banget hasil bukunya, selain itu bangga bisa ikutin instruksinya. Kemudian baca2 lagi blognya, tertarik ama si boneka sarubobo. Dibuat dari kain flanel, dijahit lalu diisi busa. Kecil dan lucu. Berhasil juga membuat sarubobo. Biarpun ga rapi tapi masih berbentuk mirip sarubobo. hehehe.... Si sarubobo pertamaku itu sampai sekarang masih awet, aku gunakan sebagai bantalan jarum,hihihi....badannya sarubobo ditusuk2 deh ama berbagai macam jarum.

Kemudian dari blognya Mairuru itu jadi tertarik liat2 hasil jahitan lainnya yang membawa aku ke dunia patchwork. Ya ampuuuuun....keren2 banget deh liat hasil2 patchwork yang ada di internet. Sumpah, ga abis terkagum-kagum liatnya sampe sekarang. Kemudian ketika ngobrol dan chatting ama sohib2ku, ternyata ada juga yang tertarik dengan patchwork dan dengan tekad bulat pengen kursus patchwork. Maka mulailah aku mencari2 lewat om google tempat2 kursus patchwork. Akhirnya berjodoh dengan ibu Muryati yang baiiiik dan sabaaaar banget, yang jadi guru patchwork dan quilting aku ber-5 dengan sohib2ku.

Setelah kursus selama 8 minggu dan berhasil membuat bedcover, yang harusnya cuma mini tapi karena penasaran langsung bikin bedcover ukuran single (hihihi..pede abiis), ditambah membuat rok patchwork, maka dengan yakin aku merasa bisa membuat hasil karya yang lainnya. Kemudian sohib2ku yang lain melihat aku yang dikenal anti pekerjaan perempuan terutama jahit menjahit, tiba2 bisa buat bedcover menggunakan tangan, langsung minta diajarin. Ya sutralaaah....akhirnya dengan prinsip maju terus pantang mundur aku membuka kursus patchwork. Aku buat modul (masih meniru modul ibu Mur, dengan seijinnya tentu) dan mengajar 3 orang temanku itu for free (ga bayar pake duit siiih, tapi tiap kursus selalu dibawain makanan. hahaha).

Berhasil dong ngajarnya karena yang 2 orang sudah berhasil menyelesaikan modul dasar plus extra produk. Bahkan sekarang salah satu dari mereka juga sudah ngajar di kantornya dan yang lainnya sudah berhasil menjual tas2 patchworknya. Kemudian dari mulut ke mulut dan dari mata ke mata (karena liat facebook aku), muridku makin bertambah dan selain itu selalu ada orderan untuk membuat produk patchwork.

Begitu deh ceritanya. Mudah2an ke depannya aku bisa bikin produk patchwork dan quilting yang banyak, jadi bisa punya toko, punya pegawai, bisa membuka lapangan kerja buat orang lain. Amin.